"Pemenang sejati”
karya:trisna monalia
Pagi yang
cerah, aku melangkahkan kaki menuju sekolah rasanya sangat tentram dan
damai.saat aku melihat jam tanganku, ternyata masih pukul 06.45 WIB. Memang
pagi ini aku sengaja datang cepat.karena hari ini, aku mengikuti perlombaan.
Ini untuk kedua kalinya aku mewakili sekolahku untuk mengikuti lomba fls2n cabang
desain motif batik. Pada tahun 2012 aku berhasil membawa nama baik sekolahku
dengan meraih juara 1 dan mewakili kabupaten kerinci di tingkat provinsi dan
aku berharap di tahun ini, hal itu dapat terulang kembali.
Sebenarnya
aku tak terlalu berniat untuk kembali mengikuti lomba desain motif batik. Aku
telah merencanakan sebelumnya bahwa tahun aku akan ikut lomba story telling dan
aku bahkan sudah benar-benar siap untuk ikut story telling. Aku sudah latihan
selama 2 tahun terakhir hanya untuk ini. Tapi, aku malah disuruh kembali ikut
desain motif batik, padahal aku tidak siap. Aku terpaksa ikut karena, pihak
sekolah tidak menemukan seorang siswi untuk menggantikanku.
Sesampainya
disekolah aku langsung menuju ruang kesenian, untuk bersiap-siap. Ketika memasuki
ruangan, sudah terlihat para perwakilan sekolah ku tengah bersiap-siap. Mulai
dari grup tari yang sedang merias diri dan vokal grup yang tengah melatih
suaranya.
Setelah
semuanya siap, kamipun berangkat menuju kantor dinas kab.kerinci tempat lomba diadakan.
setelah beberapa lama di perjalanan, kamipun sampai. Terlihat sudah banyak
peserta dari sekolah lain.
Beberapa saat
setelah kami sampai, panitia mengumumkan supaya para peserta segera mendaftar
ulang dan mengambil no. Setelah itu, kami disuruh berkumpul mendengarkan
pengarahan dari panitia. Lalu, berpencar menuju tempat perlombaan
masing-masing.
Aku pergi ke
dekat mushalla dan mencari tempat nyaman dan kering untuk melukis. Aku bersama
adik kelasku dinggal yang ikut lomba lukis, duduk ditengah peserta lain, dan
mulai menggoreskan pensil ke kain kanpas yang berukuran 40 x 50 cm. Perlombaan
berlangsung lancar, walaupun dibawah terik matahari yang panas. Aku tetap fokus
pada kain kanpas ku. Setelah selesai menggambar, akupun mulai mewarnai gambarku
dengan cat poster dan beragam cat lainnya yang bewarna warni.setelah selesai
aku menyerakan lukisanku ke panitia lomba.
Setelah
itu,akupun bergabung dengan teman-temanku di alun-alun di tengah kolam. Kami
bercerita tentang jalannya perlombaan dan penampilan kami. Setelah semuanya
berkumpul kami pun , berangkat menuju rumah guru kami untuk makan siang.
Saat makan
siang,tiba-tiba handphone guru pembimbing story telling berdering dan ternyata
itu telpon dari panitia lomba fls2n membeitahukan bahwa story teller mendapat
juara 1, si story teller pun berteriak kegirangan mendengar kabar tersebut “o
my to the god. Oh My God!!” teriakannya terdengar sangat cetar membahana!
Setelah makan
siang kamipun pulang.dalam perjalanan, giliran handphone salah satu penari berdering
ttuuut...tuuut..tuuuutt... ternyata
itu telphon dari panitia yang mengabarkan bahwa tim tari mendapat juara 1.
Aku pun diam
dengan penuh harap akan ada yang menghubungiku dan memberi kabar bahwa aku juga
menang.
Setelah
sekian lama,akupun sampai dirumah. Aku terus memandangi handphone ku dengan
penuh harap. Beberapa jam kemudian, ayahku mengatakan bahwa aku mendapat juara
kedua, panitia yang langsung memberitahu ayah ku. Aku merasa kecewa, padahal
aku telah berusaha semaksimal mungkin dan rela untuk tidak ikut story telling.
Keesokan
harinya dikelas, semuanya ribut menceritakan kemenangannya. Tapi, aku hanya
terdiam berputus asa. Tiba-tiba seseorang menanyakan tentang perlombaan ku
kemarin. Aku tesenyum dan menjelaskan semua kepada nya. Dia pun memberi
semangat untuk ku “kamu harus tetap semangat dan putus asa, karena untuk
menjadi pemenang sejati, harus berjiwa besar menerima kekalahan.” Kata temanku
itu.
Setelah
mendengar ucapannya aku menjadi bersemangat kembali “thank’s y kawan J “.
0 komentar:
Posting Komentar