Menempah Diri Untuk Mencerdaskan Anak Bangsa

Oleh Dwitri Pilendia*



Di pagi minggu yang begitu indah, saya memutuskan untuk keluar rumah untuk menikmati udara yang segar dan mentari yang mulai menampakkan dirinya. Pada saat berjalan ke luar, langkah saya terhenti ketika melihat ibu saya sedang menjemur pakaian. Di jemuran itu, yang terlihat hanya baju Linmas dan PGRI milik orang tua saya. Tentu saja, karena saya adalah anak dari pasangan guru, dimana ayah saya bekerja sebagai guru SMP dan ibu saya sebagai guru SD. Sempat terlintas dibenak saya, saya bosan melihat atribut guru, saya ingin melihat pakaian yang putih seperti pakaian dokter atau perawat yang terjemur di tempat jemuran di samping rumah saya. Saya pernah bercita-cita ingin menjadi tenaga medis, karena pada waktu itu, menurut saya menjadi tenaga medis lebih baik daripada menjadi seorang guru. Menjadi seorang guru terlihatkurang begitu hebat.  Namun, setelah dipikir-pikir, banyak sekali orang-orang hebat lahir karena jasa guru. Kemudian pandangan saya terhadap seorang guru berubah.
Di mata saya, tidak mudah untuk menjadi seorang guru, dibutuhkan kesabaran yang tinggi untuk menghadapi berbagai karakter dari siswa-siswanya. Dibutuhkan strategi yang bagus untuk dapat menguasai kelas, dan seorang guru harus betul-betul menguasai materi yang diajarkannya sehingga tidak salah dalam menanamkan konsep kepada siswa. Hal ini dikarenakan tugas seorang guru adalah mewudkan cita-cita negara indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Prospek kerja guru di provinsi jambi sangat menjanjikan sesuai dengan hasil survei dimana “Jumlah rasio murid terhadap Guru cukup baik yaitu pada tahun 2009 untuk Sekolah Dasar baik negeri (11,45) maupun swasta (11,08) masih relatif sama. Untuk SD ternyata pada swasta (19,05) lebih tinggi dibanding dengan negeri (14,67). Sementara untuk tingkat SLTP dan SMA untuk negeri masih relatif lebih tinggi dari swasta, sedangkan untuk SMK lebih dominan pada sekolah swasta.Hal ini menjadi indikasi bahwa minat belajar siswa cukup baik tetapi jumlah Guru masih terbatas”(http://www.jambiprov.go.id/pages/rpjmd_bab_02.pdf).
Setelah mempertimbangkan pandangan saya dan prospek kerja guru maka saya semakin yakin untuk menjadi guru dan memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Mengingat FKIP adalah fakultas yang mempunyai fungsi dan peran mempersiapkan calon lulusan untuk menjadi seorang guru yang professional yang memiliki akhlak mulia dan tanggung jawab. Selain itu,FKIP sebagai fakultas yang mampu memberikan mutu jasa layanan pada pengguna internal (dosen, karyawan, lingkungan) dan pengguna eksternal (mahasiswa, orang tua, pemerintah, lembaga swasta, dan lain-lain) dengan penuh tanggung jawab. Jasa pelayanan tersebut meliputi jasa pendidikan dan pengajaran, jasa penelitian, dan jasa pengabdian pada masyarakat. Saya begitu bersyukur, pada saat mengikuti SNMPTN, saya dinyatakan lulus di Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Jambi.
Berbicara mengenai rencana saya 5 tahun yang akan datang setelah menyelesaikan program S1 di FKIP Universitas Jambi, tentunya saya ingin sudah mempunyai pekerjaan tetap dan menjadi PNS. Saya berencana melanjutkan ke program S2 di luar negeri dengan dibiayai pemerintah. Sehingga saya siap menjadi seorang guru yang profesional nantinya. Menjadi guru yang disenangi siswa-siswanya. Disamping itu, saya juga ingin berwirausaha.
Adapun yang menjadi inspirasi saya adalah cerita orang-orang sukses, yang dapat menyicipi bagaimana rasanya menuntut ilmu di luar negeri dengan dibiayai pemerintah. Selain itu, saya juga terinspirasi dengan kata-kata orang tua saya yang sering mengatakan “bermimpilah! Wujudkan dengan usaha dan do’a”
Saya berusaha keras supaya  bisa mewujudkan rencana-rencana tersebut. Saya berusaha meningkatakan prestasi belajar saya, supaya saya dapat lebih menguasai program studi yang saya jalani, sehingga nantinya bisa memberikan ilmu dengan baik. mencari info-info beasiswa luar negeri, dan mengikuti kursus bahasa inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris saya, agar nantinya bisa mengikuti tes seleksi pertukaran pelajar keluar negeri. Itulah langkah yang akan saya tempuh agar nantinya bisa mencerdaskan anak bangsa.

*Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi Angkatan 2010

0 komentar:

Posting Komentar