logo Divisi jurnalistik Kostrad IT |
- Apakah
yang dimaksud dengan wawancara??
Jawab: Wawancara
(interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung
antara narasumber dan pewawancara.
- Jelaskan
unsur-unsur yang terdapat dalam 5W + 1H.
Jawab:
a) Who (siapa)
Merupakan
pertanyaan yang akan mengandung fakta yang berkaitan dengan setiap orang yang
terkait langsung atau tidak langsung dengan kejadian. Disni akan terliha,
nama-nama yang terlasuk dalam lingkup berita yang seadang dibicarakan.
b) What (apa)
Merupakan pertanyaan
yang akan menjawab apa yang terjadi dan akan mendorong wartawan untuk
mengumpulkan fakta yang berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan oleh pelaku
maupun korban dalam suatu kejadian.
c) Why (mengapa)
Akan menjawab latar
belakang atau penyebab kejadian. Meski jarang, why bisa dipakai untuk membuka
sebuah berita atau menjadi lead berita.
d) Where (dimana)
Menyangkut tempat
kejadian. Tempat kejadian bisa tertulis detail atau hanya garis besarnya saja.
Biasanya, bila berita berasal dari tempat terkenal, maka penulisannya tidak
terlalu mendetail.
e) When (Bilamana)
Menyangkut waktu
kejadian. Waktu yang tertera tidak sebatas tanggal, tapi dapat ditulis hari,
jam, bahkan menit saat berlangsung sebuah kejadian.
f) How (bagaimana)
Akan memberikan
fakta mengenai proses kejadian yang diberikan. Bisa menceritakan alur kejadian
bahkan suasana saat suatu kejadian yang diberitakan tengah berlangsung.
- Sebutkan
media-media yang mendukung kinerja seorang jurnalist.
Jawab: Media
massa, pengetahuan dibidang TIK,dll
4.
Sebutkan tata krama dalam melakukan wawancara
Jawab:
pertanyaan yang
harus dihindari:
Pertanyaan dengan
muatan tertentu, sehingga dapat menggiring opini pribadi
yang diinterview
Pertanyaan yang
mengarahkan atau memaksakan kehendak
Pertanyaan
berprasangka
Melanjutkan
interview yang tidak perlu
Mengganggap jawaban
sudah final atau tidak ada alternatif lain.
Menyatakan petunjuk
verbal/non verbal
Mengunakan jargon
Menunjukan
prasangka pribadi
Banyak bicara dari
pada mendengar
Membuat asumsi
apapun
Menggunakan perekam
(kecuali atas izin narasumber)
Gunakan kalimat
yang jelas dan singkat
Jangan masukkan
opini penginterview dari bagian pertanyaan; bersikap objektif dan netral
Hindari pertanyaan
yang terlalu rumit dan panjang
Hindari pertanyaan
bernada ancaman
Perhatikan tata
krama percakapan dengan segelintir orang
- Mengapa
kesiapan mental sangat diperlukan oleh seorang journalist?
Jawab:
Wartawan yang secara mental belum siap untuk melakukan wawancara dengan
narasumber berita, akan berakibat fatal terhadap proses wawancara apalagi
terhadap hasil yang akan diperoleh. Untuk itu, kesiapan mental sangat
diperlukan oleh seorang wartawan.
- Apakah
yang dimaksud dengan aktual?
Jawab: aktual
adalah suatu kejadian yang benar-benar terjadi dan sedang hangat-hangatnya
menjadi pembicaraan orang banyak. Aktual bersifat kekinian atau baru.
- Jelaskan
proses membuat berita.
Jawab:
Teknis pembuatan
informasi atau berita terangkum dalam
konsep proses pembuatan berita (news processing), meliputi:
1. News Planning =
perencanaan berita. Dalam tahap ini redaksimelakukan Rapat Proyeksi, yakni
perencanaan tentang informasi yangakan disajikan. Acuannya adalah visi, misi,
rubrikasi, nilai berita, dankode etik jurnalistik. Dalam rapat inilah
ditentukan jenis dan tema-tematulisan/berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu
dilakukan pembagiantugas di antara para wartawan.
2. News Hunting =
pengumpulan bahan berita. Setelah rapat proyeksidan pembagian tugas, para wartawan melakukan pengumpulan
bahanberita, berupa fakta dan data, melalui peliputan, penelusuran
referensiatau pengumpulan data melalui literatur, dan wawancara.
3. News Writing =
penulisan naskah. Setelah data terkumpul, dilakukanpenulisan naskah.
4. News Editing =
penyuntingan naskah. Naskah yang sudah ditulisharus disunting dari segi
redaksional (bahasa) dan isi (substansi).Dalam tahap ini dilakukan perbaikan
kalimat, kata, sistematikapenulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan
judul yangmenarik dan layak jual serta penyesuaian naskah dengan space ataukolom
yang tersedia.
Setelah keempat
proses tadi dilalui, sampailah pada proses berikutnya, yakni proses pracetak
berupa Desain Grafis, berupa lay out (tata letak), artistik, pemberian
ilustrasi atau foto, desain cover, dll. Setelah itu langsung ke percetakan
(printing process).
- Bagaimanakah
kiat-kiat menjadi jurnalis yang cerdas?
Jawab:
Pertama, tanamkan
sugesti positif. Ini untuk memompa semangat dan mensugesti diri sendiri.
Katakan pada dirimu, Ayo, kamu pasti bisa! Saya ingin menjadi penulis ternama.
Semangat menulis ini harus dijaga agar jangan sampai kendor. Seperti kata
pepatah, dimana ada kemauan, disitu ada jalan.
Kedua, rajinlah
membaca. Sebab, membaca adalah jendela ilmu pengetahuan. Dengan membaca, kita
bisa memahami gaya bahasa, sistimatika dan cara menuliskannya secara runtun,
mudah dicerna, menarik dan tidak bertele-tele. Membaca bagi orang penulis atau
wartawan, ibarat bensin pada sepeda motor. Membaca akan melahirkan inspirasi.
Kemampuan mengembangkan inspirasi ininlah seni menulis atau mengarang.
Ketiga, belajar
menulis itu ibarat belajar berenang atau naik sepeda. Sebanyak apapun teori
berenang atau belajar sepeda, tidak ada gunanya kalau Anda tidak mencobanya.
Dengan kata lain, Anda tidak akan bisa menulis kalau tidak menuliskan pena di
kertas. Kuncinya adalah, berlatih dan terus berlatih. Ingatlah kata Thomas Alva
Edison, “Jenius itu satu persen inspirasi, 99 persen cucuran keringat”. Maka
dari itu, mulailah menulis.
Keempat, tekad dan
motivasi yang kuat, ulet, tidak mudah putus asa, terus berlatih dan berlatih,
mengembangkan ide dan kemampuan, merupakan modal dasar bagi penulis pemula.
Anda bisa melakukan menulis bebas (free writing), temannya apa saja, termasuk
uneg-uneg masalah di sekitar kita. Jangan berharap langsung bagus. Hasilnya
didiskusikan dengan teman dekat kita. Lalu lakukan penulisan ulang sekaligus
editing, agar tulisan itu enak dibaca, padat, tidak ada kata-kata mubazir dan
tidak bertele-tele.
Kelima, seorang
penulis haruslah orang yang berwawasan luas yang diperoleh dari membaca.
Sebagai penulis, ada baiknya Anda mengumpulkan referensi atau rujukan. Bisa
berupa kliping artikel, cerpen, puisi atau apa saja yang menarik bagi Anda.
Setelah itu, belajarlah mencintai buku dan lama-lama kelamaan bisa mempunyai
perpustakaan pribadi. Seorang penulis juga seorang intelektual yang selalu haus
dengan ilmu pengetahun. Tapi harus diingat, jangan menjiplak atau jadi
plagiator.
- Apakah yang dimaksud dengan HAKI?
Jawab: Hak kekayaan Intelektual
- Bagaimanakah seorang jurnalist yang baik?
Jawab:
1. Menguasai teknik jurnalistik,
yaitu skill meliput dan menulis berita, feature, dan opini.
2. Menguasai bidang liputan (beat).
3. Menguasai dan menaati Kode Etik
Jurnalistik.
0 komentar:
Posting Komentar